POINT OF VIEW : PAGE TURNER

Hai hai...
Ada drama baru nih, rekomendasi juga buat kalian pecinta drakor. Judulnya Page Turner. Yang belom nonton boleh sini mampir dulu, hehe baca review dari saya.


Jadi drama Page Turner ini drama singkat produksi KBS. Karena episodenya cuma tiga doang, ceritanya pun ga rumit dan enak buat diliat. Drama ini dibintangi sama Kim So Hyun (1998), Ji Soo (Angry Mom, Sassy Go), sama satu lagi aktor pendatang baru Shin Jae Ha. Bagi yang belum pernah denger, Shin Jae Ha ini pernah berperan jadi kakaknya Lee Jong Suk waktu muda di drama Pinochio.

Yoon Yoo Seul (Kim Soo Hyun) adalah murid dari sekolah seni Han Joo jurusan piano yang sangat pintar. Bahkan ia juga mendapat peringkat pertama di kelasnya. Saingannya Seo Jin Mok (Shim Jae Ha), merupakan peringkat kedua dan merupakan musuh bebuyutan Yoo Seul. Mereka berdua sering adu mulut. Kalo udah perang mulut, omongan Yoo Seul kaya cabe rawit, pedesnya minta ampun. Dia ga takut dengan Jin Mook yang notabene laki-laki. Ada alasan mengapa mereka berdua menjadi musuh. Hal itu terjadi saat mereka masih kecil.

Sedangkan Jung Cha Sik (Ji Soo) adalah atlet nasional lompat galah dari SMA atletik Woo Jeong. Ia sangat sayang dengan ibunya dan selalu hebat jika sudah marah. Bahkan, ia sempat mencatat rekor saat melihat ibunya dihina orang lain.


Balik lagi dengan cerita Jin Mok.Karena Jin Mok ga tahan dengan omongan pedes Yoo Seul dan merasa direndahkan, ia pergi ke gereja untuk berdoa agar orang-orang yang sombong dan merendahkan orang lain diberi balasan atas tingkah lakunya.

Saat itu juga, ia langsung dapet kabar bahwa Yoo Seul kecelakaan dan kehilangan penglihatannya. Begitu juga dengan Cha Sik, karena ambisinya yang terlalu besar setelah memecahkan rekor, ia mendapat kecelakaan saat lompat. Mereka berdua, Yoo Seul dan Ji Soo diperiksa di RS yang sama dan keduanya dinyatakan tak bisa meneruskan bermain piano dan olahraga. Kondisi tersebut sama-sama membuat mereka putus asa, namun takdir mempertemukan mereka berdua.

Yoo Seul yang buta sedikit kesulitan untuk melakukan sesuatu, sehingga butuh pendamping. Jin Mok yang merasa bersalah mengajukan diri, namun tiba-tiba Cha Sik datang dan ingin menjadi pendamping Yoo Seul. Ternyata Cha Sik ingin masuk sekolah tersebut dan bermain piano.  Walaupun tidak menjadi murid di sekolah tersebut, Cha Sik ingin bisa bermain piano dan bertemu dengan ayahnya.

Kebetulan sekali saat itu ada kompetisi piano berpasangan. Cha Sik yang menganggap bahwa dia punya bakat bermain piano langsung mengajak Yoo Seul untuk ikut bersama. Namun, Yoo Seul sempat menolak karena Cha Sik tidak mungkin bisa ikut dan nantinya hanya membuat malu Yoo Seul. Dengan berlatih sendiri sepanjang waktu, Cha Sik membuktikan bahwa ia bisa dan menunjukkannya pada Yoo Seul. Mereka kemudian berlatih tiap hari dan Yoo Seul berjanji bahwa ia akan terus bermain piano jika lulus saat tahap pertama.

Namun, Cha Sik justru makin kehilangan rasa percaya dirinya. Ia membawa beban yang cukup besar jika sampai tidak lolos. Saat kondisinya seperti itu, ia malah tidak berlatih bersama Yoo Seul dan Yoo Seul pun marah. Akhirnya, Cha Sik meminta bantuan kepada Jin Mok agar Yoo Seul bisa terus bermain piano. Klimaks terjadi saat sehari sebelum pertandingan. Jin Mok bersedia membantu Cha Sik. Jin Mok bermain piano dengan bagus dan bukan Cha Sik, namun Yoo Seul tidak mengetahuinya dan justru memuji kemampuan Jin Mok yang dikira Cha Sik.

Hari pertandingan mempertemukan Cha Sik dengan pianis terkenal yang dikira ayahnya. Namun, faktanya membuat Cha Sik sedih dan tidak ikut pertandingan. Ia pun meminta Jin Mok menggantikannya dan ikut kompetisi bersama Yoo Seul agar Yoo Seul tidak menyerah dengan pianonya.

Cha Sik yang marah kepada ibunya langsung menunjukkan hasil latihan pianonya. Hal ini membuat ibu Cha Sik berlinang air mata. Hal inipun juga dirasakan oleh ibu Yoo Seul.

Berbagai konflik ditunjukkan dalam drama ini. Bagaimana seorang ibu harus mendukung anaknya dan tidak membebaninya. Serta kasih sayang orang tua yang diinginkan oleh anaknya. Selain itu, sebuah persahabatan tulus dan kerja keras juga tak lupa ditampilkan. Pokoknya acung jempol deh buat drama ini.


Segitu aja review plus point-point yang bisa kalian ambil dari drama ini. Buat yang penasaran, tonton deh,hehe. Akhir kata, selamat menonton :-)

Komentar