Judul ini mungkin cocok saya berikan untuk cerita kali ini. Sesuai
dengan sifat teman- teman saya di kampus hampir mirip dengan pelangi yang
mempunyai banyak warna. Oooh so sweet,,haha (abaikan). Yap, bermacam-macam
sekali sifat yang ada di dalam diri teman-teman saya. Bahkan karena keberagaman
sifat ini, salah satu teman saya menjadikannya sebuah film nyata yang
menceritakan mengenai karakteristik semua angkatan 2011 Ilmu Komunikasi. Film
yang berjudul 9+ ini mengangkat 9 karakteristik yang berbeda dan cukup unik dan
simbol + adalah salah satu tambahan karakteristik sehingga menjadi 10 sifat. Ada
sok ganteng, sok tegas, sok manja, sok ngartis, sok peka, sok pintar, sok
galak, sok perfect, sok kaya dan sok tau. Ingat film ini diambil dari kisah
nyata. Hehe.
Walaupun kualitas
film sangat kurang karena kelengkapan alat-alat yang terbatas,namun film ini
mengandung banyak makna khususnya untuk angkatan 2011 jurusan Ilmu Komunikasi. Dahulu
ada sekitar 30 lebih mahasiswa yang masuk jurusan Ilmu Komunikasi. Saya tidak
bisa menyebutkan satu persatu nama teman-teman saya di waktu itu karena saking
banyaknya. Saya hanya akan menyebutkan nama-nama yang saya bisa ingat namanya
dan karakternya. Pertama saya awali dengan mengenalkan nama dan karakter teman,
atau mungkin bisa dibilang sahabat karena sudah saling kenal dekat. Ada Anis,
Emil dan Putri, dan geng kami waktu itu disebut BBF ( Best Friend Forever).
Pertama ada Anis.
Anis merupakan teman saya sewaktu saya belum masul secara reguler mata kuliah
perdana. Kami bertemu saat tecnichal
meeting Ospek Universitas. Tentu sangat banyak orang saat itu, hingga saya
bertanya kepada salah satu panitia yang berasal dari Ilmu Komunikasi, yaitu Kak
Dela. Saat itu, sudah ada 2 orang mahasiswa jurusan yang sama seperti saya.
Itulah awal saya kenal dengan Anis, dan satu lagi adalah Ilham. Anis bernama
lengkap Khairunnisa Rahman. Semenjak itulah saya selalu janjian dengan Anis
apabila ada keperluan ke kampus untuk sesuatu. Anis sifatnya baik, pintar dan
mudah bergaul, dan satu lagi dia terkadang suka sensitif (ambekan). Namun untuk
saat ini saya kurang suka dengan salah satu sifat Anis yang terlalu manja
apabila sedang bercanda dengan teman-teman saya khususnya lelaki. Bisa dibilang
dia terlalu lebay karena mungkin dia sempat down sewaktu orang yang disukainya
ternyata lebih memilih cewek lain. (maaf ya nis,, kalau kali ini saya jujur).
Bukan karena iri dia lebih dekat dengan teman-teman lelaki, namun memang sifat
seperti itu saya kurang suka.
Yang kedua ada
Emilia Essya Putri. Biasa dipanggil Emil, Ngemil terkadang Milky ,,hehe. Emil
ini sifatnya easy going, hobi ngemil (makanya dipanggil Ngemil), PD nya tinggi.
Walaupun tubuhnya lebih besar jika dibandingkan dengan orang kebanyakan, namun
dia confident dan gak minder. Dia bisa mengatur fashion dan jago dandan pula.
Jujur saya belajar untuk ber make up dari Emil ini. Emil pernah bilang bahwa
dia lebih suka bergaul dengan lelaki daripada perempuan karena menurutnya
perempuan lebih sensitif jika sedang bercanda. Mungkin karena dia suka untuk
menyindir orang lain sehingga kalau ia bergaul dengan lelaki jarang ada yang
sakit hati dengan sindirannya. Hehe (peace Emil). Emil mempunyai tanggal bulan
dan tahun kelahiran yang sama dengan Putri. Jangan-jangan mereka adalah
kembaran yang terpisahkan. Hehe (abaikan).
Lanjut lagi
dengan Putri. Putri bernama lengkap Putri Wiliyani. Bisa dibilang ia adalah
primadonna di angkatan kami, karena wajahnya yang cantik dan rupawan. Putri
mempunyai kulit putih dan halus seperti bayi. Dahulu banyak anak lelaki yang
suka dengan Putri termasuk senior di atas kami yang sempat meminta nomor HP
nya. Namun yang paling gencar yaitu
Yogi, yang sampai sekarang pun suka memperhatikan Putri. Tapi karena ia sudah punya pacar
(Pangerandroid) maka kecewalah para fans dari Putri ini. Putri mempunyai sifat
yang baik, lumayan pintar, dewasa dan rendah hati, setia juga. Walaupun banyak
yang mengagumi dia, namun dia tidak pernah menganggap bahwa dirinya adalah
primadonna di angkatan kami. Sempat saya dan dirinya mengalami konflik. Hal
tersebut karena salah satu dosen yang tidak bisa hadir di jadwal resminya.
Akhirnya saya berinisiatif yang menentukan jadwal , namun jadwal tersebut
bentrok dengan jadwal kerja Putri dan akhirnya berujung ke perbedaan pendapat.
Namun, sekarang hubungan kami baik-baik saja karena sebenarnya saya dan dia
juga tidak suka dengan konflik dan kami cinta damai. Dia sebenarnya merupakan
mahasiswa kupu-kupu (Kuliah Pulang), karena orang tuanya yang sudah cukup tua
akhirnya dia yang mencari biaya sendiri untuk kuliah. Oia dia juga tidak kudet
dalam hal teknologi karena di bekerja di salah satu toko yang menjual berbagai
smartphone.
-just my opinian
Komentar
Posting Komentar